
Jalan jalan di Banjarmasin antara lain : Jalan S. Parman, Jl. Veteran, A. Yani (Menjelang lampu merah Gatot), Jl. A. Yani Km. 1, Jl. Pangeran Antasari, Jl. Pangeran Samudera dan jalan – jalan lingkungan yang kadang macet hanya karena ada beberapa buah mobil yang parkir sembarangan.
Kemacetan timbul karena kapasitas jalan yang sudah tidak dapat menampung jumlah kendaraan yang terus bertambah tiap tahunnya. Kemudahan dan murahnya biaya kredit motor dan mobil membuat orang berlomba – lomba untuk memiliki kendaraan bermotor. Hal ini lumrah, kerena di Banjarmasin tidak ada alat transportasi yang murah dan nyaman, sehingga masyarakat lebih memilih membeli secara kredit kendaraan bermotor.
Hanya Angkutan Kota di Banjarmasin yang menjadi angkutan umum, itupun kenyamanannya tidak terjamin. Dari segi waktu, tidak ada jam pasti sebuah angkot berangkat. Angkot atau lebih dikenal dibanjarmasin dengan sebutan ”Taksi Kuning”, hanya akan berangkat kalau penumpang penuh atau sopirnya memutuskan untuk berangkat. Pansanya kondisi didalam angkot juga mengurangi kenyamanan penumpang, apalagi saat penumpang penuh berdesakan. Kondisi beberapa taksi kuning juga memprihatinkan karena sudah tua dan berkarat sehingga penumpang menjadi malas untuk memilih Taksi kuning. Kalau mau Angkutan Umum yang enak, pilih saja Taksi Argo. Tapi dengan biaya yang mahal tentunya
Tidak adanya pilihan bagi masyarakat dalam mementukan Angkutan Umum, membuat masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi. Maraknya penggunaan kendaraan pribadi, tentunya akan menjadi penyebab utama kemacetan. Saatnya pemerintah memikirkan sebuah sistem transportasi massa yang aman, nyaman dan murah. Merubah sistem angkutan kota yang sudah ada, dan memberikan kenyamaman kepada penumpang bisa menjadi langkah awal membenahi carut marutnya sistem transportasi umum. Membuat aturan jadwal pasti bagi keberangkatan Angkot tanpa harus menunggu penumpang penuh akan menambah tingkat kepastian bagi penumpang. Peremajaan angkot juga mutlak, agar penumpang bisa merasakan kenyamanan.
Mengadopsi sistem busway di Jakarta bisa jadi pilihan angkutan umum di Banjarmasin, tentunya disesuaikan dengan karakteristik jalan dan budaya masyarakat Kota Banjarmasin. Saya pikir pejabat – pejabat di Dishubkominfo baik Kota Banjarmasin maupun Propinsi Kalsel bisa memberikan solusi agar Kota Banjarmasin tidak menjadi kota macet.
Sumber gambar : Banjarmasinpost.co.id