Mahkamah Agung : Menolak Kasasi Pemerintah tentang Ujian Nasional

Ada kabar berita nih tentang Ujian Nasional, dimana kali ini Mahkamah Agung menolak permohonan Pemerintah terkait Ujian Nasional. Simak saja berita dibawah ini yang langsung diambil dari website Resmi Mahkamah Agung :
”Mahkamah Agung menolak permohonan pemerintah terkait perkara ujian nasional, dalam perkara Nomor : 2596 K/Pdt/2008 dengan para pihak Negara RI cq Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono; Negara RI cq Wakil Kepala Negara, Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla; Negara RI cq Presiden RI cq Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo; Negara RI cq Presiden RI cq Menteri Pendidikan Nasional cq Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan, Bambang Soehendro melawan Kristiono, dkk (selaku para termohon Kasasi dahulu para Penggugat/para Terbanding).
Dalam amar putusan tersebut dinyatakan : “Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi : I. Negara RI cq Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono; II. Negara RI cq Wakil Kepala Negara, Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla; III. Negara RI cq Presiden RI cq Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo; dan IV. Negara RI cq Presiden RI cq Menteri Pendidikan Nasional cq Ketua Badan standar Nasional Pendidikan, Bambang Soehendro, tersebut; Membebankan para Pemohon Kasasi/para Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)”.
Putusan ini diucapkan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Senin tanggal 14 September 2009, dengan Majelis Hakim H. Abbas Said, SH selaku Ketua Majelis; H. Mansyur Kartayasa, SH, MH dan R. Imam Harjadi, SH, selaku anggota, serta Tuty Haryati, SH, MH sebagai Panitera Pengganti dalam sidang terbuka untuk umum, pada hari itu juga.(Jup)”
utusan itu sendiri diucapkan dalam Rapat Permusyawaratan hakim agung pada 14 September 2009 dengan ketua majelis hakim, Abbas Said, dan anggota Mansyur Kartayasa dan Imam Harjadi. Adanya putusan tersebut, sekaligus menguatkan dengan putusan Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta pada 6 Desember 2007, namun pemerintah tetap menyelenggaran UN untuk 2008 dan 2009. Pemerintah dianggap telah lalai dalam meningkatkan kualitas guru baik sarana maupun prasarana, hingga pemerintah diminta untuk memperhatikan terjadinya gangguan psikologis dan mental para siswa sebagai dampak dari penyelenggaran UN.(Antara News).
Keputusan ini tidak serta merta akan meniadakan UN untuk tahun 2010, masih ada mekanisme hukum yaitu Peninjauan Kembali (PK) yang mungkin akan ditempuh oleh pihak pemerintah. Jadi jangan berbangga dulu bagsi siswa kelas 6, 9,dan 12 tahun ini yang akan menghadapi Ujian Nasional. Tunggu proses hukum itu selesai, baru anda bisa bernafas lega.
UN memang sejak dulu sudah menjadi perdebatan, ada yang pro dan kontra. Bagi yang Pro mengatakan bahwa UN penting sebagai barometer kualitas pendidikan secara Nasional. Sedangkan Pihak yang pro mengatakan bahwa kelulusan seseorang yang sekolah selama bertahun-tahun tidak bisa hanya ditentukan oleh ujian 3 hari.
Secara pribadi, saya termasuk yang kontra terhadap Ujian Nasional. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan saya kontra terhadap hal ini yaitu :

  1. Tidak adanya upaya pemerataan fasilitas dan sarana fisik pendidikan dari Indonesia Timur hingga Indonesia Barat. Selama ini pembangunan fasilitas pendidikan di Pulau Jawa saja, itu pun sampai sekarang belum merata sepenuhnya juga.
  2. Tidak seragamnya kualitas guru,antara daerah Kota dan daerah terpencil. Tidak ada insentif yang menjanjikan bagi guru terpencil sehingga daerah terpencil sangat kekurangan guru.
  3. Sistem Ujian Nasional SMA/MA/SMK yang tidak terpadu dengan Ujian Masuk Perguruan Tinggi, menimbulkan kesan dualiasme dan pemborosan anggaran negara yang seharusnya bisa diefesienkan.
  4. Tidak adanya transparansi terhadap hasil Ujian Nasional, sehingga tidak ada mekanisme kontrol oleh siswa maupun guru. Seharusnya setelah Ujian Nasional, diberitahukan kunci jawaban dari UN tersebut, sehingga siswa dan guru bisa mengevaluasi dan memperkirakan nilai & kalau ada kesalahan kunci jawaban bisa dikoreksi,

Sebagai solusi terhadap permalsahan diatas saya mau memberikan beberapa ide :

  1. Adanya upaya pemerataan peningkatan fasilitas dan sarana pendidikan disemua daerah baik Kota maupun Desa tanpa ada istilah ”anak emas” dan ”anak bawang”.
  2. Peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru khususnya yang mengajar di daerah terpencil.
  3. Membuat Sistem Terpadu terhadap Ujian Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi sehingga Hasil Ujian Nasional Bisa dijadikan nilai untuk masuk Perguruan Tinggi tanpa anda seleksi tertulis lagi (kecuali untuk jurusan tertentu).
  4. Setelah diperiksa, sebaiknya Kertas LJK hasil kerja siswa dalam Ujian Nasional bisa dikembalikan lagi kepada siswa (walaupun hanya fotocopy saja). Tentunya hal itu dibarengi dengan Pengumuman Kunci Jawaban secara resmi. Sehingga siswa dan guru dapat mengevaluasi hasil kerjanya dan tidak ada lagi kebingungan atau keraguan terhadap nilai yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

Kalaupun dari solusi diatas terdapat kendala dalam hal peraturan, khususnya usulan sya yang Nomor 4. Maka peraturan itu bisa diubah dan disesuaikan lagi. Bukankah peraturan bukan kitab suci yang sudah tidak bisa di ubah lagi, peratutan atau undang-undang atau apalah namanya, itu hanya buatan manusia, yang bisa salah dan masih bisa dievaluasi kembali. Jangan kadikan peraturan sebagai senjata untuk berkilah, apalagi sekarang adalah era transparansi. Dimana orang berhak tahu tentang informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik.
Sudah saatnya Dunia Pendidikan kita mempunyai orientasi pendidikan yang mendahulukan kepentingan ”Siswa”. Sehingga kualitas pendidikan kita juga akan semakin baik lagi.

Artikel yang berhubungan



Comments :

1
Raha said...
on 

YUK! BUKTIKAN KALO KITA PEDULI THD REKAN2 PELAJAR YG JADI KORBAN UJIAN NASIONAL.KLIK "JOIN" DI GRUP INI DAN JADILAH BAGIAN DARI KELOMPOK PENGUAT PUTUSAN MA!!!
http://www.facebook.com/group.php?gid=327537700530

INGAT! COPAS URL-NYA DIMANAPUN.

Post a Comment

 

Motivasi

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil

Anda hanya dekat dengan mereka yang anda sukai. Dan seringkali anda menghindari orang yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena anda takut kehilangan yang telah dimiliki, karena dengannya anda merendahkan nilai yang bisa anda capai melalui perubahan itu

Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap anda salah

Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda

Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan punya kesempatan untuk bersikap berani

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan

Bila anda belum menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang yang berbakat

Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. Karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin. Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik. Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang baik, maka andalah yang akan dicari uang

Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda.

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan

Motivator : Mario Teguh

Total Pageviews

Follower

Popular Posts