Beberapa hari ini mulai terasa ada yang berbeda dengan sungai – sungai yang ada di Banjarmasin, air sungai rasanya sudah mulai berubah menjadi asin alias “masin”. Fenomena ini adalah fenomena biasa yang terjadi di sungai-sungai Banjarmasin ketika musim kemarau. Ini terjadi akibat adanya intrusi air laut yang masuk ke wilayah sungai Banjarmasin. Akibatnya, jadilah air sungai seperti air laut.
Fenomena “Banyu Sungai yang Masin” sedikit banyaknya akan membawa dampak bagi warga kota. Akibat yang paling parah yang sering dirasakan masyarakat adalah macetnya pasokan air PDAM di beberapa wilayah. Hal ini terjadi akibat berkurangnya pasokan air baku untuk pengolahan air bersih PDAM. Bahkan warga pinggir sungai yang biasanya tidak mengalamai masalah air, jadi harus menghadapi kesulitan air.
Walaupun fenomena air asin ini sudah terjadi sejak lama, namun belum pernah ada pihak yang menanggapi dengan serius. Hal ini menyebabkan fenomena ini selalau membawa masalah tiap tahunnya. Seharusnya banyak pihak bisa melakukan langkah – langkah seperti :
- Melakukan reboisasi besar – besaran pada semua DAS (Daerah Aliran Sungai) khususnya yang ada di Banjarmasin untuk menjaga sumber air tanah yang ada.
- Menyiapkan sumber air baku baru bagi PDAM sehingga tidak terjadi kelangkaan air bersih.
- Mempertahankan dan menambah areal resapan air hujan yang dapat mengurangi dampak intrusi air laut.
- Mengembangkan teknologi yang murah dan mudah untuk memproses air sungai yang asin menjadi air tawar.
nice article...
sulit sekali pengaplikasiannya tuh,,,
salam kenal dingsanak dari urang jauh di perantauan